![]() |
Proyek Rekonstruksi Peningkatan Jalan Gagak senilai Rp.4,7 Miliar Garapan CV. Mulia Raya di Kabupaten Buol tahin anggaran 2024, Dokumen Redaksi |
"Untung Dulu Kualitas Proyek Kemudian, PUTR Buol Disoal?"
Buol - Proyek APBD Buol tahun anggaran 2024 mendapat sorotan tajam dari masyarakat Buol karena terindikasi memgunakan material dengan kualitas rendah.
Proyek garapan CV. Mulia raya yang baru saja dikerjakan tertanggal kontrak 10 Juni 2024 alami kerusakan di beberapa item pekerjaan.
Berdasarkan informasi warga sekitar pada 19/9/2024, wartawan meeia inipun langsung mendatangi lokasi proyek senilai Rp. 4,7 miliar di Kelurahan Buol Kecamatan Biau provinsi Sulawesi Tengah.
Berdasarkan amatan di lokasi 19/9/2024, tampak kerusakan dinding penahan tanah yang mulai rusak , patah di beberapa bagian.
![]() |
Proyek Rekonstruksi Peningkatan Jalan Gagak senilai Rp.4,7 Miliar Garapan CV. Mulia Raya di Kabupaten Buol tahin anggaran 2024, Dokumen Redaksi |
Lebih parahnya lagi, berdasarkan amatan terlihat jelas adanya timbunan yang sudah dipadatkan disinyalir bercampur dengan akar pohon.
Tak hanya itu, tampak agregat kelas A yang sudah dipadatkan disinyalir bercampur batu melibihi ukuran batu split ( over size ) serta krikil-krikil bulat bercampur batu split yang ditengarai digunakan pada lapis pondasi atas.
Hasil pantauan inipun dilanjutkan dengan konfirmasi kepada Kepala Dinas PUTR Buol Fresa Agusfard,. ST terkait temuan kerusakan dan dugaan timbunan bercampur tanah serta agregat kelas A yang bercampur batu over size dan krikil, namun hingga berita ini tayang tidak mendapat tanggapan apapun.
Begitupun kontraktor pelaksana yang dihubungi terpisah belum memberikan tanggapan atau klarifikasi dan penjelasan terkait adanya material-material yang disinyalir digunakan tidak sesuia ketentuan pelaksanaan proyek pemerintah yang dibiayai dari hasil pajak rakyat Buol.
Warga sekitar yang dimintai tanggapan membenarkan bahwa ada kerusakan di item pekerjaan yang digarap CV Mulia Raya.
" Benar pak, pondasi penahan tanah sudah hancur, retak dan patah " terang Rudi warga Kelurahan Buol 19/9/2024.
Senada dengan Rudi, warga lainya mengatakan bahwa pekerjaan jalan di Buoyong sangat diragukan kualitasnya.
" Kalau so ancor-ancor begitu berarti kualitar material dipertanyakan " terang Lan di pom bensin Kampung Bugis sore 19/9/2024.
Menurut Hendra kerusakan dini pada pekerjaan konstruksi pertama disinyalir karena penggunaan material di bawah standar, kedua diduga karena lemahnya penhawasan dari dinas teknis terkait.
"Kalau semua syarat di atas terpenuhi bisa dipastikan sebuah proyek konstruksi tidak aka alami kerusakan dini " terangnya.
Sebagai masyarakat di Kabupaten Buol, ia berharap persoalan ini bisa menjadi perhatian semua pihak utamanya Aparat Penegak Hukum di Sulawesi Tengah. Apalagi dana yang dikeluargan negara tidak main-main Rp. 4,7 miliar. (TIM)