Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Mewakili Bupati Pasangkayu Asisten 1 Gelar FGD Bahas Intoleran

Rabu, 18 Desember 2024 | Desember 18, 2024 WIB Last Updated 2024-12-18T10:14:14Z


Pasangkayu, infoaktualterkini.com - Pemerintah Kabupaten Pasangkayu, bekerjasama dengan Kementerian Agama Kab. Pasangkayu, menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme. 


Pada acara ini diselenggarakan oleh Densus 88 AT Polri di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama Kab. Pasangkayu (18/12/2024).


Dalam kesempatan dihadiri Wakapolres Kabupaten Pasangkayu, perwakilan Dandim 1427, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Dinas Kominfopers, Kepala Dinas Pertanian, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya. 


FGD ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, aparat keamanan, serta tokoh agama, dan masyarakat.


Dalam forum tersebut, para peserta membahas pentingnya sinergi antara berbagai elemen masyarakat untuk meningkatkan partisipasi publik dalam menciptakan lingkungan yang damai, aman, dan harmonis. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pasangkayu, H. Muhammad Hatta, S. Ag, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat efektif untuk membahas isu-isu terkait intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Ia juga menekankan perlunya pemahaman yang lebih mendalam agar masyarakat dapat lebih proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial.


Kepala Satuan Tugas Wilayah Densus 88 Polri, Kombespol Dani Sudrajat, S.Sos, dalam kesempatan tersebut menyoroti pentingnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya radikalisme.


Menurutnya, keterbukaan informasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat adalah langkah krusial dalam mendeteksi serta mencegah intoleransi, radikalisme, dan terorisme sejak dini.


Di tempat yang sama juga Asisten 1 Bidang Pemerintahan Kab. Pasangkayu, H Muh. Yunus Alsam, S.Pd, mewakili Bupati Pasangkayu, mengingatkan bahwa Pasangkayu merupakan daerah yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan agama. Ia menyebut Pasangkayu sebagai "Indonesia Mini," dan menekankan pentingnya menjaga keberagaman ini sebagai bagian dari upaya membangun kerjasama yang erat antara warga.


“Ekonomi dan pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah munculnya radikalisme. Kami mengucapkan terima kasih kepada Densus 88 yang telah memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat Pasangkayu,” ujarnya.


Olehnya itu, melalui FGD ini, diharapkan dapat tercipta kesadaran bersama untuk memperkuat komitmen dalam mencegah segala bentuk radikalisasi dan menjaga kedamaian di Kabupaten Pasangkayu terang HM Yunus. (bur)

×
Berita Terbaru Update